Senin, 09 April 2018

Dewi Si Semok Penggila Penis Besar


Cerita Sex-Rencana Dewi hari ini untuk menikmati batang kemaluan kenalan barunya menjadi batal karena telepon suaminya tadi, sementara ia merasakan lubang vaginanya sudah gatal ingin digaruk oleh penis lelaki lain, tapi apa daya suaminya ada di Jakarta, Dewi takut saat dia melakukan persetubuhan dengan kenalan barunya dan saat itu juga suaminya menelpon atau suaminya pulang lebih awal, bisa kacau nanti semuanya. Akhirnya Dewi membatalkan rencananya untuk pergi keluar pada hari ini, hatinya berkata biarlah akan kutunggu sampai suaminya pergi keluar kota lagi, baru kupuaskan dahaga bathinku ini.

Siangnya Dewi betul-betul gelisah, dia betul-betul ingin sekali merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan lelaki, karena menahan desakan hasrat birahinya, kedua pipinya memerah. Dewi saat itu sedang duduk santai di ruang keluarga menonton TV tanpa sadar tangannya mulai mengusap-usap bibir vaginanya dari balik CDnya, saat itu Dewi mengenakan baju model baby doll, roknya sedikit terangkat sehingga CD putihnya terlihat dan pahanya yang putih mulus pun terlihat dengan jelas, Dewi yang sedang asyik masyuk tidak menyadari hal itu, yang ada dalam pikirannya sekarang adalah batang kemaluan lelaki yang tegang dan besar. Usapan tangannya di kelentitnya membuat vaginanya mulai basah,

Minggu, 18 Maret 2018

Cerita Sex ABG Di Bawah Umur Horni Kenikmatan Dan Mendesah

Cerita Sex-Aku anak tunggal yang menjadi kesayangan kedua orang tuaku, perkenalkan namaku Sandra umurku masih 15 tahun, dan aku tinggal bersama kedua orangtuaku di komplek Jakarta, tapi karena kesibukannya orang tua jadi beliau jarang sekali di rumah, biar pembaca ada gambaran tentang diriku sedikit aku diskripsikan tinggiku 150 cm beratku 43 kg aku keturunan china jadi wana kulitku putih mulus.

Aku bisa di bilang kurang pergaulan karena setiap kemana aku selalu dibatasi oleh orang tuaku, aku punya teman beberapa saja dan kebanyakan itu cewek semua, jadi untuk bergaul pun aku agak susah dan pengetahuan untuk di kehidupan luar kurang apalagi tentang sex tidakk tahu sama sekali. Selebihnya bayangin aja sendiri betapa “kuper”nya aku ini. Ok, aku lanjutkan ceritaku.

Selasa, 06 Maret 2018

Mahasiswi Perawan Yang Enak Saat Ku Ngentot

Suatu hari dimana udara di ibukota sungguh panas biasanya juga setiap harinya hujan tapi kali ini panasnya minta ampun, banyak angkutan umum yang berhenti di depan gedung yang tinggi menunggu penumpang untuk naik ke dalam angkutan, waluapun di dalam sudah ada orang yang duduk tapi sang supir enggan untuk mengemudinya.

Kemudian masukkan pengamen yang dandanannya seperti preman, biasa dikenal dengan sebutan Damar , dengan bau naga alias habis minum jalannya sempoyongan dia masuk ke dalam angkutan dan minta duit dengan nada yang mengancam berikan aku unag receh anda lima ratus atau seribu rupiah , karena buat menyambung hidup aku.
Dia mengawali dari depan kebelakang dengan menadah tangannya ke setiap penumpang, ada yang member ada juga yang melambaikan tangan, kemudian Damar berhenti lama di salah satu tempat duduk yang mana saat itu diduduki oleh seorang mahasiswi dia sibuk dengan gadgetnya sampai tak tau bahwa Damar sudah di depan dia.
“Mbak mbak sambil mencolek tubuh dia , minta uang recehnya dong”
“maaf mas gak ada receh, karena dia sedikit tergangnu dia pindak duduk di depan”
“hmmm bergumam mulut Damar, dengan nada kesalnya, “awas ya nanti” biasanya Damar langsung turun dari angkutan tapi untuk kali ini dia duduk sembunyi duduk dibelakang”

Jumat, 02 Februari 2018

Kontol Pacarku Yang Ku Masukan Kedalam Memekku

Ini adalah pengalamanku yang terjadi baru-baru ini, seperti pernah aku ceritakan, namaku Dania dan akrab dipanggil Nia, usia 24 tahun, rambut hitam panjang, kulit putih, dan aku bekerja disebuah bank swasta sebagai sekretaris. Di kotaku ini, aku tinggal sendiri di rumah yang dibelikan oleh ayahku, aku hanya ditemanin oleh seorang pembantu. Namanya “Nina”, usianya sepantaran aku, belum menikah katanya. Pembantuku ini rajin.. setiap pagi dia sudah beres-beres rumah, menyiapkan sarapan buatku, dan sebelum pergi ke pasar selalu memberikan daftar belanjaan untuk aku setujui. Hingga suatu hari.. Minggu lalu..


Pembantuku ini memberitahuku.. Bahwa Kakaknya akan mengunjunginya.. Dan minta ijin agar dapat menginap 2 hari di rumah, aku tidak keberatan.. Walaupun pembantuku ini baru 4 bulan bekerja di rumahku. Tetapi aku percaya kepadanya. Hari Jumat, sepulang dari kantor.. Nina memperkenalkan Kakaknya itu, namanya Ucup (nama samaran) usianya 30 tahunan (kira-kira), berkulit hitam, kurus, dan maaf wajahnya rada kucel menurutku, karena mengaku sebagai Kakaknya, aku pun mengijinkan mereka berdua tidur dalam satu kamar.