Kamis, 12 Januari 2017

Chintya Pecandu Seks


“Uuugghhh” aku melenguh panjang saat k0ntol Andre menembus memekku,.. Andre itu pacarku, termasuk cowok yg digandrungi di kampus, selain tampan dia jg kaya, bisa dibilang semua yg diinginkan wanita ada pada dirinya, namun buat ku dia tdk memiliki segalanya… Andre mencumbuku sambil terus memaju mundurkan k0ntolnya, sambil sesekali menembusnya dalam, terkadang bermain diluar, mulutnya mencumbuku disela-sela desahan-ku, aku pun membalas permainan lidahnya, hembusan nafasnya terasa di leherku, sedangkan mulutnya tak pernah berhenti mengeluarkan kata-kata pujian yg membuatku merasa sangat Sexy..

Sementara pinggul Andre tetap memompaku dengan irama yg bervariasi, berusaha membawaku terbang ke langit ketujuh, aku pun melingkarkan tanganku di pinggangnya, meminta agar pacarku ini memompaku lebih dalam, lebih dalam lagi…
Bibir kami pun berpagutan , saling mencumbu, desahan kami mengisi kamar-nya yg berantakan, belum lagi pakaian kami yg berserakan dilantai, seolah tak perduli, aku melenguh keras saat k0ntol Andre menyergap-ku lebih dalam,..
” Ehmm.. ” Rasanya nikmat sekali, namun serangan yg sesekali itu, sesungguhnya tak cukup untuk memuaskan-ku, Tangan Andre pun mulai bekerja menjamahi toked-ku, perlahan dia meremasnya, sambil memainkan putingnya, belum cukup untuk memuaskanku, sambil meremasnya hingga puting-ku yg berwarna kemerahan itu mengacung keras, yg langsung dihisapnya dengan ganas, tak cukup, sesekali dia mengigitnya perlahan, ohhh, enak sekali rasanya..
Jemari tangan kiri Andre pun, bermain di derah memek-ku yg ditumbuhi bulu-bulu halus, rasanya dia benar-benar bernafsu membuatku melayang..butir-butir keringat mulai mengalir, saat Andre memintaku mengganti posisi Doggy, agar dia dapat melakukan penetrasi lebih dalam, Aku pun menyodorkan pantatku, sementara aku bertumpu pada kedua tangan-ku, sebelumnya dia sempat memainkan k0ntolnya di mulut memekku, memberikan rasa merinding yg nikmat, aku melenguh beberapa saat, saat dia mencabut k0ntolnya, untuk memainkan nafsuku, rasanya aku benar-benar penasaran, namun sesaat kemudian dia kembali memainkan k0ntolnya di mulut memekku, beberapa menit, sebelum akhirnya dia memasukan k0ntolnya dalam memek-ku,…
” Hmmm.. ” desahku, saat k0ntolnya kembali memasuki liang kewanitaan-ku, nafsuku yg mulai terbangun karena permainan di depan bibir memekku itu, membuatku sungguh bernafsu membalas permainanya, kini bukan hanya Andre yg memacu k0ntolnya, aku pun ikut menggoyangkan pinggulku, membuat dada-ku terlempar kesana-kemari,..
Aku menghadap kebelakang, berusaha mencari bibir Andre untuk mencumbunya, baru kali ini Andre dapat melayani-ku selama ini, namun aku tahu, bahwa kenikmatan ini tak kan bertahan lama, benar saja, aku dapat merasakan k0ntolnya yg bertamabah besar di memek-ku beberapa saat, disertai lolongannya, Andre pun mencabut k0ntolnya dari memekku dan menembakkannya di punggungku,..Sebelum menjatuhkan tubuhnya sambil memelukku,..
” Kamu puas sayang ?? ” Tanya Andre padaku, disela nafasnya yg memburu, dengan terpaksa aku pun mengganguk, padahal bahkan setelah 3 bulan hubungan kami, belum pernah aku mencapai organsme, paling saat dia memainkan jemarinya di memekku, saat itu, ditengah kemacetan nekad dia memasukan jemarinya, ke rok mini yg aku kenakan, aku pun tak bisa menolak, toh aku pikir kaca film di mobilnya cukup tebal, entah terpengaruh oleh suasana yg mencekam membuatku mencapai organsme oleh pikiran-pikiran ku yg liar..selebihnya k0ntolnya itu tak mampu memuaskan-ku..Itulah yg kurang darinya..
Oh ya, nama-ku Chintya, aku menikmati karunia yg diberikan Tuhan, kecantikan wajah seorang model Asia, tubuh yg indah yg dapat membuat lelaki mana-pun membelalakan matanya, orang tua-ku pun termasuk pengusaha yg sukses, pabrikan dengan product yg mungkin sering kalian gunakan sehari-hari, namun ada satu yg kurasa berlebih dalam diriku, Nafsu Seks ku yg tinggi, sejak pertama kali menikmati seks dengan pacarku semasa SMA, “Brahm” yg merebut keperawananku,..
Sejak itu, nafsu seks ku sulit sekali untuk kubendung, sering kali aku mencoba berfantasi saat sedang berhubungan seks memacu nafsu liarku, namun lebih sering berhasil hampa, hanya keringat yg kudapatkan, bukan kepuasan yg menggelegar…
Terkadang aku pun mencari pengalaman-pengalaman seks liar, untuk sekedar membuatku puas, namun sejauh ini hanya berhasil untuk 2-3 kali, selanjutnya terasa hambar, aku pernah mencoba bercinta diruang keluarga dengan mantan pacar-ku, saat papa dan mama ada dirumah, berhasil aku sempat berorgansme 2 kali waktu itu, apalagi saat itu Leo
pacarku memang memiliki k0ntol terbesar yg pernah aku rasakan, saat itu rasanya nikmat sekali, diselingi rasa takut ketahuan oleh orang-orang dirumahku, kami bercumbu dan bercinta dengan ganasnya,..
Namun saat mencobanya untuk ke 4 kalinya, semua terasa hambar, sehingga aku pun memutuskan hubungan ku dengan Leo, ya mungkin aku sedikit gila, entah sejak kapan aku menjadi SEX-ADDICT seperti ini…
Namun yg kubuthkan adalah sebuah seks, seks yg nikmat yg mampu membuatku melayang, menikmati tiap momen k0ntol seseorang mengaduk-ku membuat ku menjerit nikmat tak berdaya, namun siapa orangnya ??
Siang itu saat sedang berjalan di Mall, aku rasanya mulai mengerti apa yg kubutuhkan, tdk mungkin tdk hanya itu, aku mulai memahami apa yg kuinginkan, semuanya dimulai dari pertemuan-ku dengan Erik..
”Chin, Chintya ” Panggil Salma sahabatku, saat aku melintas di sebuah Cafe yg sedang duduk dengan seorang Lelaki, ga jelek sich, tp …hehehe
” Hey Ma, ma siapa lu ?? ” Tanya-ku..
” Erik, yg gue ceritain itu tuch.. ” Jawabnya, aku pun sedikit mengintip sambil melempar senyum kearahnya, tampaknya Erik sedikit salah tingkah membalas senyumanku, aku dapat merasakan matanya bermain nakal, menelanjangiku, apalagi hari itu, aku mengenakan Tank-top hitam dibalut rok mini yg jelas menampakkan lekuk indah tubuhku,
” Hehehe, ya udah dech, gue buru-buru nich, gue musti cari kado buat Daniel tar malem ya, lu nanti dateng ke pesta Daniel kan Ma?? “ Tanyaku..
” Hmmm, kayaknya sich lu sendiri ?? Mau gue temenin ?? ” Tawar Salma..
” Ga dech, lu kan lagi ma Erik tuch, liat aja dah BT gitu hehehe, ga enak dech, mending lu PDKT dech ma dia, hehehe ” jawab ku usil..
” Dasar lu, ya lu TITIDJ dech ya ” Ingat Salma..
” Yupz, yawda salam aja buat Erik yg guanteng itu .. hehehe ” Kata ku sambil berlalu pergi,..
Salma pun membalas usilan ku dengan menjewer telinga-ku, namun aku sedikit merasakan 2 buah mata yg menatapku dengan tatapan tajam..
Setelah memilih kado untuk Daniel, aku menatap jam tangan-ku memperkirakan waktu, Jam 6, sepertinya aku sempat untuk pulang dulu dan berdandan jadi gak perlu buru-buru jg pikirku, toh aku sudah membatalkan janjiku dengan Andre, terus terang aku sudah ILFILL dengannya, ya dengan serangkaian ” kegagalannya ” apa lagi yg bisa kuharapkan..
Aku pun sengaja memilih jalan melewati Cafe tadi, ya iseng-iseng lah, pengen tau Salma apa masih disitu, ternyata benar saja, aku sich berjalan sedikit cepat, namun sempat melihat Salma yg mulai berani berpeganggan tangan, sepertinya Salma tdk menyadari keberadaanku, berbeda dengan Erik, yg sempat melemparkan senyumnya padaku, ya tentu saja aku berlagak tdk tahu, takut menimbulkan perasaan yg gak-gak pada diri Erik, disangkanya aku suka lagi…
Erik itu, jelek sich engak, tp kumal dan ya tahulah, dandana-nya gak rapi, belum lagi rambutnya yg kusut, biasa banget lah pokoknya..Aku pun menanggapi senyumannya sambil berlalu, dan aku pun tdk terlalu memikirkan senyumannya itu..
Pukul 09.00 malam, aku sampai ditempat pesta Daniel, dia sengaja menyewa satu lantai tempat Clubbing kelas menengah ini, Dibalut gaun putih yg membuat belahan dadaku terlihat,dan membuat punggungku terbuka, hmm membuat lelaki yg ada di tempat itu menelan ludah menatapku, apalagi celana Legging yg membuat paha-ku yg berisi, dan pantatku yg berisi menonjol jelas,..Aku dapat membayangkan mereka mulai berfantasi mengerjaiku, Wow, but i like it..
” Chintya, wow you look so good ” puji Daniel si empunya pesta saat melihatku..
” Thanx na, this great party too.. Happy Birthday.hmm 21 kan..??. “ balasku, Daniel terlihat ganteng sekali hari ini, aku jg ga bisa lupain hari-hari kita bersama, romantis, but dia setahun lebih muda dari aku, ya lupain dech masa lalu sekarang jg dia punya pacar, cantik yg terpenting ga segila aku, dan kasihan Daniel bila terus bersamaku, namun aku tahu Daniel masih mengharapkan cintaku….
” Niel, dah lu ma Donna sana, jangan ampe dia ngambek lagi ok.. “ bujuk ku pada Daniel, yg seolah lengket sekali dengan-ku memperkenalkan ku pada teman-temannya..
” Hmmm, Ya ya gue tahu, ok dech Chin, gue tinggal dulu, kalo lu mau apa pesen aja ya..OK enjoy dech… “
Aku pun menganguk, sementara Daniel mulai berlalu, yg Hmm keren banget dibalik Tuxedo hitamnya, apalagi kakinya yg panjang membuatnya terlihat Hmm keren banget,.
Mata-ku pun mencari teman-temanku yg ku kenal, kesal jg mana nich Salma yg bilangnya mau dateng , bagaikan ratu lebah, aku dikelilingi para lelaki ada yg sekedar berkenal, namun sebagian ada yg berani mengajak-ku nakal, hmmm ya sejak dulu aku sudah terbiasa dengan keadaan ini, jadi aku tahu bagaimana harus bertingkah agar tdk terlihat murahan..
Mataku mencari orang-orang yg kukenal, Hanny , Frey , tp tampaknya mereka sedang asyik dengan pacarnya, yg jelas ga mungkin aku ganggu mereka, paling hanya bertegur sapa sebentar, baru beberapa saat kemudian aku melihat Salma yg masuk dari arah tempat parkir, wow bersama Erik lagi, dasar Salma pikirku,..
Salma tampaknya belum meyadari keberadaanku, dia mencari Daniel untuk mengucapkan selamat pada Daniel dan memperkenalkan Erik pada Daniel, lucu sekali terlihat seperti Erik yg sedikit Minder di hadapan Daniel..Tp Salma pun bergegas pergi agar usahanya ke Erik ga jadi sia-sia karena keakrabannya dengan Daniel, mungkin Salma takut Erik cemburu…
Aku pun bergegas menghampiri Salma,
” Ma , gila lu ya jam segini baru dateng ” Tanya-ku..
” Sory Chintya, tadi itu gue musti bantuan nyokap gue, lagi tadi Erik telat jemput gue.. “
” SMS gue ga lu bales-bales, ngapain lu tadi..Ngaku dech ” candaku…
” Apa sich Chin, ga jelas dech hehehe ” Jawab Salma
Kami pun menikmati malam itu, sambil sesekali lebah-lebah mengitariku, namun aku gak ambil pusing, toh aku belum ada niat mencari pengganti Andre sekarang…
Erik sesekali ikut melirik ku nakal, namun aku tak ingin merusak suasana dengan menghardiknya, Tengah malam telah lewat, aku pun mulai merasa sedikit mengantuk sementara Salma pun tampaknya sudah ingin bergegas pulang, aku pun menghabiskan Tequila yg ada di gengaman-ku,
Sementara Salma berpamitan dengan Daniel, aku pun ikut berpamitan dengan Daniel,
” Chin , lu gapapa pulang ?? ” Tanya Daniel Khawatir..melihatku yg sedikit pucat..
” Gapapa, gapapa koq Niel.. “
” Iya Chin, lu bisa apa nyetir sendiri ?? ” Salma ikut mengkhawatirkan kondisi ku yg sedikit mabuk…
” It’s Ok koq, ” Kata-ku,
Namun Salma tampak berbicara dengan Erik, entah membicarakan apa..
” Chin dah gue anter u pulang, mana konci mobil lu ?? Tar anter gue dulu, Erik anter lu pulang sambil naro mobil lu, nanti dia naek taksi kesini ambil mobilnya OK ?? ” Tanya Salma,
” Ga ah ngerepotin lu kali.. ” Aku menolaknya..
” Itu dah bener Chintya , dah lu nurut aja OK ” Daniel ikut membujuk-ku..
Aku pun terpaksa menuruti mereka, aku pun menyerahkan kunci mobil-ku, pada Salma, dan kami pun meninggalkan pesta itu..Sebelumnya Daniel sempat berpesan padaku agar berhati-hati…Sepertinya Daniel memang masih mengharapkan-ku, walau dia sedikit merasa gak enak dengan Donna..
” Erik, tolong ya anterin Chini pulang , makasih loh dah repotin “ Pesan Salma pada gebetannya Erik..
” Ok, Ma begitu aku sampai rumahnya, aku kabarin kamu ” Kata Erik dibalik kemudi,..
Aku hanya dapat setengah tertidur di Jok belakang mobil Civic silverku..
” Ati-ati ya Rik“
Erik pun mengangguk dan meninggalkan rumah Salma, sementara aku masih dapat melihat Salma yg masih berada di depan rumahnya dari pantulan kaca spion mobil, hingga aku tak dapat melihat Salma lagi, karena kami berbelok…
” Lu gapapa Chin ?? ” Erik membuka pembicaraan..
” Ga papa koq, sory ya repotin lu… ” jawabku, sedikit merasa tak enak..
” Ga papa, gue jg pengen tau rumah lu , bolehkan ” tanyanya..
” Hmm, ya ga papa, ” ga mungkin kan aku bilang ga boleh…
Tak lama Erik mulai menampakkan belangnya,…
” Chin lu cantik banget sich “..
” Ohhh, hmmm Thanx ” aku mulai malas meladeni pembicaraannya..
Tiba-tiba Erik menghentikan laju mobilku, dan keluar dari mobil,..
” Kenapa , Ter ” tanya-ku tak mengerti..
Tiba-tiba Erik membuka pintu di sebelahku..Dan langsung memeluk-ku..
” Hmmm Lu gila ya ?? ” Kata-ku panik, sambil memberontak..
” Gue ga gila cantik,.. ” Jawabnya sambil berusaha mencium-ku…
” Gila lu !!! keluar atau gue teriak, ” Ancamku, sambil berusaha mendorong dan menendangnya… Erik tampak panik dengan perlawanan-ku, aku pun langsung berpindah ke jok depan dan memacu mobilku saat Erik terdorong keluar oleh tendangannku…
Namun baru beberapa saat aku merasa pusing sekali, dan sedikit lupa kalau aku belum jauh dari Erik, dan bergegas keluar dari mobilku, aku pun muntah disisi jalan, beberapa saat..
Hingga sepasang tangan mencengkramku, dan menutup mataku..
” Erik lu gila ya !! ” bentak-ku, terpikir ini kerjaan Erik namun orang yg kusangka Erik langsung menutup mulutku, dan menarik-ku turun, entah kemana..
Dengan mata tertutup , entah siapa mulai mencumbuiku, bukan hanya itu, tangannya pun membelah gaunku, menyelinap diantara Bra ku, memainkannya , mengeraygi , meremas bra-ku sedikit kasar, bau nafasnya dapat kurasakan, aku mulai berfikir ini pasti bukan Erik, seengaknya Erik ga sebau ini, apa lagi tubuh orang yg mendempetku ini besar sekali, aku dapat merasakan dadanya yg berbulu lebat…menempel pada tokedku, dengan kasar orang itu mengancamku,
” Jangan teriak , ngerti lu ?? ” Ancamnya..
Aku pun mengangguk ketakutan sungguh ancamannya terasa nyata, sementara Lidahnya mulai menyusuri tubuhku, semula bermain di telingaku memberikan rasa geli yg membangkitkan birahi, tak cukup itu dia mulai membuka gaunku, melepas braku dan melemparnya entah kemana, sementara lidahnya bermain di puting tokedku, aku dapat merasakan kumisnya, dan wajahnya yg mungkin bopengan atau penuh dengan jerawat dari sentuhan wajahnya di tokedku..
” Gila non gede amat tokednya ” Aku dapat merasakan aksen orang kampung dari cara dia berbicara, ” Mana Erik ” pikirku… Koq dia tega meninggalkanku, ini dimana ?? Karena aku tahu ini sudah bukan di mobilku lagi, lagi pula aku sadar saat orang ini menuntuntun ku berjalan,..
Namun entah otak-ku yg error atau apa..rasa mencekam, rasa takut ini membuatku Nyaman, bahkan aku merasa begitu menikmati orang ini mengerjaiku,..Aku pun tak lagi berpura-pura berontak, membiarkannya mempermainkanku..
Jemarinya pun mulai bermain di memekku, meski masih terbalut celana legging dan celana dalam-ku, aku dapat merasakan jemarinya bermain di permukaan memekku, yg mulai basah karena rangsangan-rangsangannya pada toked dan leherku..
Tak lama hingga dia menanggalkan celana Legging ku,berikut celana dalamku,..melemparnya entah kemana..
” Bulunya tipis ya non…” Komentarnya, aku pun enggan menyahut… sementara orang itu langsung memainkan jemarinya di mulut memekku.. memainkan klitorisku, sementara dia kembali mencumbuku..Lidah kami saling menari merespon permainan satu dengan yg lainnya..
Memek-ku yg mulai basah karena permainan jemarinya yg sesekali menyentil klitorisku, atau bahkan menyeruak masuk yg membuatku memekik tertahan..
Dia pun merebahkan ku ke lantai, aku dapat merasakan hembusan nafasnya pada Memek-ku, lidahnya pun mulai, menjejali memek-ku, menyapu tiap sudut memek-ku, membuatku tak mampu melawan menikmati serangan-serangannya..Hmmm, sensasi nikmat yg tak terbantahkan…
Lidahnya menari liar dalam memek-ku..
” Wangi ya non ” Kembali si kampung ini berkomentar
Lidahnya membantu memek-ku panas lebih cepat, tp memang itu yg diinginkan oleh orang ini..
Jemarinya pun menyeruak masuk, membelah memekku, membuatku, mendesah nikmat,
” Hmmm, ughhh ” saat jemari orang itu mulai masuk lebih dalam, sempat tertahan karena kondisi memekku yg belum benar-benar basah, namun orang itu menarik jemarinya dan mendorongnya lebih dalam,setelah berulang kali mencoba, disertai erangan-eranganku, jemari orang itu akhirnya bisa masuk sepenuhnya, sakit, tp nikmat..Bahkan aku dapat merasakan cincin orang itu dalam memekku..
” Sempit ya non, enak ?? ” tanya-nya, aku pun menganguk kecil, saat orang itu mulai mengoyangkan jemarinya dalam memek-ku,
” Hmm ohh pak pelan pak .. ” pintaku, namun orang itu malah memacuku lebih cepat lagi, membuatku kelabakan menikmati sensasi ini..
Beberapa menit orang itu mempenetrasiku dengan jemarinya, memekku yg sudah basah membuatku pasrah menikmati ini, jarinya makin lancar keluar masuk dalam memek-ku..
Aku benar-benar menikmati k0ntolnya mempenetrasiku, rasanya penuh sekali, andai aku tahu orang kampung bisa membuatku melayang seperti ini , pasti sudah aku coba dari dulu, desahan nafsnya yg bau tdk menjadi masalah bagiku,…
Orang ini terus menggenjotku dengan liar, Dadaku bertemu dengan dadanya yg berbulu, aku pasrah sepenuhnya, kulingkarkan pahaku pada pinggulnya memudahkannya untuk menggenjotku lebih cepat,
Aku mendesah tak karuan menikmati permainannya, jemarinya yg sengja ditaruh di depan mulutku pun aku tanpa ragu mengunyahnya…mengulumnya untuk sekedar pelampiasan kenikmatan yg dia berikan…
Sesekali dia menjengut rambutku kasar, namun itu membuatku lebih liar lagi..Wow bahkan aku baru tahu Sex bisa senikmat ini…
Lidahnya pun tak berhenti menjilati leherku, tak hanya itu, tangannya pun tak berhenti meremas dan memilin puting susu-ku…Di pangkuannya ini aku benar-benar menikmati seks, aku pun tak ragu untuk ikut memompa naik turun mengenjot k0ntolnya dalam memekku…
Lama-lama orang ini sadar jg dengan kelakuan-ku,
” Non ga usah dipaksa ya ?? ” tawanya..
Aku pun mengangapnya angin lalu, sambil tetap menikmati k0ntolnya yg bagai tongkat menyetubuhinya, desahan-ku mengisi tempat itu, berselingan dengan desahannya, kumisnya pun menggelitiki tokedku, memberikan sensasi yg lain…
Makin lama , aku pun merasakan birahi yg memuncak, aku diambang Organsme oleh permainan liar orang ini, suara memekku yg mulai basah, menimbulkan bunyi yg berbeda, otot-ku terasa mengejang, entah berapa lama waktu yg ku buang menunggu organsme ini,
” Uuuoooghh ” aku pun melolong keras, cairan memekku mengalir disela k0ntolnya..Hmmm, enaknya menguras energiku, tp ini yg kurindukan, suara gemercik dari gesekan k0ntolnya dengan memekku yg basah membuat orang ini makin bernafsu memacu-ku…Aku dapat merasakan cairan memekku menetes hingga lubang anusku, tubuhku basah oleh keringatku dan ludah orang misterius ini..
Orang itu memindahkan ku dari pangkuannya, ke lantai yg dingin dan keras, menaruh pahaku pada pundaknya dan kembali menyetubuhi ku, lebih cepat dan membuatku terbang lebih tinggi dari sebelumnya, dia pun tak berhenti menciumi dan mencumbuku…bahkan sesekali dia mencupang tokedku, atau mengenyot pada putingku…
Pacuannya dalam memekku membuatku megap-megap, ohhh aku benar-benar menikmati ini, Fantasi-ku berkelana, membayangkan adegan ini dalam otakku, memancingku menikmati persetubuhan ini lebih dalam lagi terbuai nikmat oleh permainan ini…
K0ntolnya memacuku lebih cepat, lebih cepat lagi dari yg sebelumnya, membuatku melayang-layang tak karuan, gesekan k0ntolnya pada otot-otot memekku, membuatku tak sanggup lagi menahan organsme kedua yg mendera ku, ketika aku sadar ada satu tangan lagi tangan ketiga yg meraih tanganku dan menaruhnya pada k0ntolnya yg besar dan keras,
” Oh tdk pikirku, ada satu orang lagi, k0ntolnya jg besar dan wow berurat sekali ” pikirku, namun tak lama aku kembali teringat pada organsme ku, orang ini memacu ku lebih kuat lagi,..membuatku melolong dahsyat hingga membuat pinggulku terangkat saat organsme dahsayt itu menyerang, kembali aku dapat merasakan lelehan cairan cintaku menetes..
K0ntol yg ada dalam gengamanku itu, tanpa dikomando lagi langsung ku kocok sebisaku, setengah mengalihkan kenikmatan yg kurasakan, Tangan orang itu pun ikut memainkan tokedku, sambil menciumiku, jadilah 2 pasang tangan mengerjai tubuhku..
Tak puas dengan tanganku,disela desahanku orang yg satunya ini menyodokkan k0ntolnya dalam mulutku, aku pun setengah kaget, memang bukan oral sex pertamaku, namun aku jarang sekali melakukan oral Seks, Jijik sekali..
Bau k0ntol yg kuat ditambah rasanya yg asin membuatku ingin muntah, namun tangan kekar orang itu membuatku tak dapat menghindari k0ntolnya…Aku pun mengoralnya sambil sesekali memainkan buah pelirnya sesuai keinginan orang itu..
Disertai lolongan kencang, orang yg sedang menyetubuhiku menembak-kan spermanya memenuhi memekku, banyak sekali hingga menetes keluar, membuatku mengalami organsme kecil, aku baru saja selesai haid 3 hari yg lalu hingga aku tdk khawatir hamil, namun orang itu masih terus memompaku dengan k0ntolnya yg sudah mulai loyo, hingga akhirnya kembali menembakkan spermanya…
” Gila lu ya, becek amat..Gue kan belom ” protes orang yg satunya..
” Sory, bis memeknya legit banget… ” Bela orang tadi..
” Dah sekarang giliran gue ” Perintah orang itu…
Jelas aku panik, memek-ku masih terasa sangat panas, aku igin istirhat barang beberapa menit..
” Pak, pak tolong saya mau istirahat bentar “
” Ahhh, diem lu amoy cina ” bentaknya
Orang yg kedua langsung membalikan tubuhku yg masih lemas karena serangkaian Organsme tadi,,..Dan mendorong tubuhku hingga menungging..Dia mengorek Memekku, membersihkan sela-selanya dengan jemarinya, mungkin secara tak sadar dia membuatku memekik nikmat oleh permainan jarinya..
” Hmmm ” aku pun mendesah tak karuan saat k0ntol orang itu tanpa aba-aba menerjang masuk dalam memekku, dia memacuku dengan brutal, lebih dahsyat dari yg tadi, aku berusaha mengatur nafas mengimbangi permainanya..Sementara aku pun masih harus mengocok k0ntol orang yg pertama tadi yg sudah kembali tegang oleh hisapanku tadi…
Orang itu tampak asyik sekali mengerjaiku, terkadang dia menghentak keras-keras membuat tubuhku sedikit terdorong maju, dan membuatku melolong kesakitan nikmat, ” Hmmm… ” semetara tangannya pun tak berhenti mengauli tokedku, membuatku mencapai klimaks yg kesekian kalinya..
Menjengut Rambutku, dan memindahkan ku dalam posisi Woman On Top, aku dapat merasakan tubuhnya yg berotot , sementara tangan ku pun terpaksa kulepaskan dari k0ntol orang yg pertama, aku naik turun menikmati k0ntolnya yag besar dan keras itu…Orang yg pertama seolah tak ingin kehilangan momen mendekati ku dan memintaku untuk mengoral k0ntolnya…
Aku terus memacu k0ntolnya, k0ntol itu belum menampakkan tanda-tanda akan meledak, erangan-erangan kenikmatan orang ini pun silih berganti dengan desahan ku,..
Toked-ku terpental kesana-kemari, sementara k0ntol orang pertama tadi mulai berkedut dalam mulutku, tak lama spermanya pun meleleh dalam mulutku, hmmm, sebagian meluncur masuk dalam mulutku, hingga terpaksa kutelan, sementara sisanya mengalir keluar dari mulutku yg mungil..
Tangan orang kedua mencengkram pinggulku, ikut menggerakan tubuhku naik turun, menambaha kecepatan genjotanku, seolah tak perduli dengan rasa sakit akibat belahan k0ntolnya dalam memekku,..
Tulang-tulang rusukku pun tercetak nyata karena tubuhku yg menelikung menikmatan genjotan k0ntolnya dalam memekku, rasa itu makin meningkat naik, nikmat sekali, aku pun sudah tak punya tenaga dan niat untuk menahan organsme itu…
Beberapa menit kemudian aku pun kembali berorgansme, karena jepitan memek-ku yg meningkat tiba-tiba, membuat orang kedua itu tak sanggup lagi dan ikut meledak dalam waktu yg hampir bersamaan…
Kami pun melolong kenikmatan, sementara aku pun merebahkan tubuhku pada dadanya, sementara aku dapat merasakan k0ntolnya yg tadi begitu keras itu mulai menyusut dan lepas dengan sendirinya dari memekku..
Nafasku terputus-putus, saat orang itu menurunkanku dari pangkuannya,
” Makasih ya non, kita bedua puas ” yg disertai tawa yg lainnya..Sebelum mereka meninggalkanku tak bertanggung jawab
Mereka meninggalkan tubuhku yg kelelahan, dengan mataku yg masih tertutup, dinginnya angin malam yg kurasakan, membuat sedikit menghilangkan kepenatan ini..
Setelah terdiam beberapa saat akhirnya aku pun mengumpulkan tenaga , membuka penutup mataku, dan mencari pakaian-pakaian-ku yg berserakan tak karua, aku berada di sebuah bilik pos jaga,..tak jauh dari jalan raya, aku bersyukur tak ada yg tahu keberadaan ku, aku takut kalau sampai ada yg dan datang, yg bukan menolongku, tp malah mengerjaiku lagi,..
Ya enak sich, kalau masih kasih istirahat, kalau gak, bisa mati aku..
Aku pun mengenakan pakaian-ku dan bergegas masuk mobil, matahari pun mulai merah, Bajingan Erik yg meninggalkan ku sendirian, aku pasti akan memberitahukan kelakuannya pada Salma, Lihat saja..Aku pun bergegas pulang, untung orang dirumahku tak ada yg menyadari kepulanganku, kecuali Pak Arno, Satpam rumah kami, tp jelas dia tak melihat keadaan ku dibalik kaca mobil…
Yg aku tahu, aku mulai mengerti kebutuhan Nafsu Seks ku, Petualangan, dan petualangan ini belum berakhir hingga kalian akan tahu kenapa aku sampai menjadi Chintya yg sekarang