Senin, 30 Januari 2017

Nyata Selingkuh Dengan Sepupu

Sudah hampir 12 tahun usia pernikahanku dengan suamiku, belum pernah sekalipun aku mencoba untuk selingkuh. Meskipun ada beberapa pria yang mencoba menggodaku tapi aku selalu bisa menepis semua godaaan itu. Karena aku ingin menghormati dan menghargai suamiku, meskipun dulu aku adalah gadis binal. Itu aku lakukan karena ada persoalan di dalam keluargaku.


Namaku Vasha, usiaku saat ini sudah menginjak kepala 3 yakni 31 tahun. Aku memiliki 2 orang anak, kesaharianku sibuk mengurusi mereka mulai dari bangun tidur, menyiapkan keperluan sekolah setiap paginya. Sedangkan suamiku bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik, Selama ini kehidupan ekonomi kami sering mengalami pasang surut walaupun ada saja saudara yg membantu.
Ada salah satunya saudaraku yang selalu membantuku setiap aku mengalami kesulitan. Namun dengan satu syarat, aku harus jadi istri yang baik dan tidak boleh sampai meninggalkan kewajibanku sebagai ibu rumah tangga. Mungkin karena dianggap masih muda, saudaraku selalu memantau kehidupanku dan juga keluargaku.

Berawal dari pertemuanku tanpa sengaja dengan salah satu mantan kekasihku, di sebuah pusat pertokoan aku jadi sedikit lalai terhadap tanggung jawabku. Namanya Anji seorang pria yang seumuran denganku, beda dengan suami yang umurnya terpaut jauh denganku. Waktu pertama kali bertemu kami bersikap biasa saja, Kami cuma ngobrol bisa.
Sebelum kami pulang ke rumah masing-masing, kami saling tukar no telp. Hampir beberapa tahun kami tidak ada kontak.Sebenarnya aku mendengar hampir semua kabar tentangnya dari salah satu temanku. Sampai saat ini dia belum menikah meskipun pernah sekali bertunangan.
Baru bertemu siang tadi, malam harinya dia sudah menghubungi aku. Aku tidak dapat menyembunyikan perasaaan bahagiaku, tapi aku harus pintar-pintar menyembunyikan perasaan itu.Hampir tiga bulan hubungan gelap ini berlangsung, aku sering mendapat telpon darinya bahkan tak jarang dia juga membantuku dalam hal keuangan. Selama itu pula kami tak pernah cerita tentang hal yang berbau sex. Walapun kami sering bertemu diam-diam tapi hanya untuk sekedar makan-makan. Hati perempuan mana yang tak tersentuh jika mendapat perhatian seperti itu.
Anehnya walapun Anji selalu memperhatiaknnku dan membantuku aku tak pernah berfikir untuk melakukan sex dengannya. Tapi lain halnya aku tak bisa menghindar dari sepupu suamiku sendiri, namanya Cakra. Dan inilah awal kisah sexku yang kulakukan selain dengan suamiku. Usia Cakra lebih muda dariku, sebagai sepupu dari suamiku tentu aku akrab sekali denganya karena bagiku dia tak lebih dari seorang anak kecil yg masih labil.
Begini awal kisahnya. Pada suatu hari aku bersama cakra sedang menunggu suamiku di rumah, Aku dan Cakra saling ngobrol sambil tiduran di lantai. Hingga akhirnya entah siapa yang memulai duluan, kami berdua saling bergumul di lantai itu.
Perasaan malu sudah hilang dalam diriku, tak kuhiraukan lagi kalau dia sepupu dari suamiku. Dengan mesranya aku menciumi lengannya, leher dan pipinya. Kemudian ciumanku sampai pada bibirnya, entah kenapa waktu itu nafsuku begitu besar padanya. Aku menemukan gairah yang sama ketika aku masih muda dulu bahkan aku tidak malu untuk terus bercumbu dengannya.
Anak muda sekarang sudah lihai membuat horny, bahkan setiap sentuhan yang dia berikan beda jauh dengan apa yang diberikan suamiku, yang hanya pasif di atas tempat tidur. Mulut kami saling melumat mesra sedangkan tangan kami sama-sama bergerilya. Bahkan aku sampi mendesah agak kencang ketika dia mengelus vaginaku dari luar celanaku.
“Ouuugghhhhh… aaaaaaagggghhh…” nafsuku begitu memburu saat itu.
Kemudian aku memberanikan diri untuk melumat habis penisnya. Kumainkan penisnya hingga dia menggelinjang hebat.
Aku menindih tubuhnya namun kami masih dengan baju yang melekat pada tubuh kami masing-masing.. Aku mengulum bibirnya. Walau dia tahu banyak tentang sex tapi sikapnya masih kurang hot kurasa dia masih malu karena aku merupakan kakaknya, Tapi aku yang sudah terlanjur nafsu terus saja melumatnya bibirnya. Permainan kami lama-lama semakin panas, apalagi ketika dia mulai berani untuk meras vaginaku dari dalam celana.
”Oohhhh…. aaaaagghhh… aaagghh… oooouuuugghh… ” nafas kami berdua sudah tak lagi beraturan.
Akhirnya tanpa berlama-lama kami melakukan persetubuhan tapi tak sampi telanjang. Cakra melorotkan celananya hanya sebatas pantatnya, sedangkan aku hanya menyibakkan dasterku dan kulorotkan Cdku tak sampai terlepas.
Tak sampai 10menit kami mencapai klimaks bersamaan. Setelah mengontrol kembali nafasku, aku segera bangkit dan membenahi pakainku lagi, sedangkan Cakra setelah membenahi celannya dia tertidur di lantai. Aku lalu menjauhinya. Setelah kejadian itu aku dan Cakra bertingkah biasa seolah-olah tak pernah terjadi sesuatu hal.
Dan karena kejadian itu aku jadi merasa bersalah di hadapan Anji yg sudah memberikan banyak bantuan padaku, tapi aku tahu, aku harus memutuskan untuk menjauh dari keduanya. Lalu aku membuat janji dengan Anji untuk bertemu, dengan alasan keluargaku yang memaksa kami harus menjauh, akhirnya dia mau menerimanya walau tersirat kekecewaan di wajahnya.
Aku coba melupakan Anji, tapi tidak dengan Cakra sepupu suamiku itu. Aku tak dapat melupakannya kejadian itu. Hampir setiap hari aku bertemu denganya meskipun hanya berpapasan saja. Hingga berapa hari setelah kejadian itu kembali aku mengajaknya untuk melakukan hubungan sex di kamar yang tak banyak diketahui orang.
Aku menunggu Cakra di kamar sudah dalam keadaan telanjang, dan ketika Cakra masuk kamar diapun lantas melepas seluruh bajunya. Cakrapun langsung menjilati vaginaku dengan nafsunya. Aku mendesah dan menggelinjang hebat.
“Oouugghh, Cakra terus sayang”
Lidah Cakra bermain di lubang vaginaku, dijilatinya klitorisku dan ditekan hingga akhirnya aku mencapai klimaksku.
“Cakraa,,, aku keluaarr..aaahhhhh” aku mengarang sampai teriak kecil.
Tanpa berlama-lama Cakrapun menghantap vaginaku dengan penisnya. Dia menyodok vaginaku dengan cepat. Tak sampai 10menit aku dan Cakra mencapai klimaks. Dan itu merupakan klimak ku untuk yang kedua kali. Kami lalu terbaring di kasur kamar sebentar. Kami segera berbenah dan keluar dari kamar takut kalau tiba-tiba suamiku pulang cepat.
Dan setiap ada kesempatan aku selalu melakukan hubungan sex bersama Cakra. tapi dikala aku sedang sendirian aku selalu teringat pada Anji. Apa yg harus aku lakukan pada pria yg satu ini. Dia telah banyak berkorban untukku, akhirnya aku kembali termenung karena tak dapat menemukan jalannya hingga sekarang. Cerita sex, Cerita Dewasa, Cerita Mesum, Cerita Ngentot